Benda yang menempel di
dinding itu sebuah bingkai yang terdapat sebuah photo kenangan.
Photo itu adalah suatu kenangan manis saat gue masih bersama MANTAN KEKASIH gue. Yah..begitulah gue menyebutnya MANTAN KEKASIH karna dia pernah menjadi KEKASIH gue. Gue sebut aja dia'wen**'(tuk hormatin privasi dia sengaja nama disamarkan). Dia gadis yang cantik , murah senyum, baik hati dan tidak sombong. Saat itu dia satu-satunya orang yang ngerti gue, yg perhatian, dan yang peduli sama gue. Itulah yang ngebuat gue sayang banget sama dia. Dia begitu BERHARGAbagi gue *sesuatu banget*.
Kisah itu udah lama, waktu gue masih muda dan cupu (skrg jg msh cupu). Walaupun gitu gue tetep kangen sama dia. Bukan hanya sbg mantan, gue pernah bilang ke dia kalau dia udah gue anggep seperti saudara sendiri, yang ngajarin gue banyak hal. Kembali, Masih dalam perasaan depresi dikamar, Gue pandangi photo itu dalem banget karna gue berpikir untuk terakhir kali gue bisa memandangi dia walau lewat sebuah photo.
Bingkai berwarna merah berisi sebuah gambar photo gue dan sang MANTAN . Gue diposisi sebelah kanannya memakai suiter warna hijau dengan tangan kanan membentuk pistol kearah dia yang berada disamping kiri gue. Dia cantik banget dengan setelan warna putih berenda, rambutnya lurus diselipkan dibelakang kupingnya jatuh kepundaknya. Tangan kanannya merangkul belakang badan gue dan tangan kirinya dipinggul gue. Kami berdua tersenyum kearah kamera saat itu.
Tiap kali gue ngeliat photo itu, terbayang lagi saat-saat indah bersamanya. Photo itu adalah 1 dari 2 photo yang diambil di studio photo dikawasan warakas. Dengan background 'LOVE-LOVE 'biru-ungu berhiaskan kerlipan bintang kecil.
Gue inget betul sesaat sebelum shoot, kita ngga tau harus pose gimana kita ketawa bingung, dan malu karna distudio itu bukan cuma kita aja yang mau dishoot. Kita pun berpose sejadinya seperti gambaran diatas.
Photo itu sangat berharga bagi gue karna tersimpan suatu kenangan yang mesra, kenangan saat dimana hati seorang pria polos hanya takluk pada seorang wanita.
(bersambung...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar